AHY

AHY Tegaskan Ponu NTT Jadi Etalase Pembangunan Perbatasan Indonesia

AHY Tegaskan Ponu NTT Jadi Etalase Pembangunan Perbatasan Indonesia
AHY Tegaskan Ponu NTT Jadi Etalase Pembangunan Perbatasan Indonesia

JAKARTA - Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa Kawasan Transmigrasi Modern Ponu di Nusa Tenggara Timur menjadi prioritas pembangunan. 

Kawasan ini akan dijadikan etalase yang menampilkan kemajuan pembangunan wilayah perbatasan Indonesia.

Wilayah Ponu, yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Utara, memiliki posisi strategis karena berbatasan langsung dengan Timor Leste. Letak geografis ini menjadikannya prioritas utama bagi pemerintah untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Wilayah ini (Ponu) dekat perbatasan Indonesia dengan Timor Leste, sehingga menjadi prioritas pembangunan infrastruktur,” kata AHY.

Dialog Langsung dengan Masyarakat

Kunjungan AHY ke Ponu tidak sekadar inspeksi lapangan. Ia juga melakukan dialog langsung dengan masyarakat transmigrasi di kawasan tersebut untuk mendengar aspirasi dan kebutuhan mereka. Langkah ini menunjukkan bahwa pembangunan di wilayah perbatasan harus sesuai dengan kondisi nyata dan potensi lokal.

AHY menekankan, kendala alam dan geografis yang menantang tidak menjadi halangan. Justru, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap pembangunan yang dilakukan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Tadi sudah diangkat soal bendungan, waduk, dan irigasi. Saya akan memberikan atensi dan mendorong Kementerian Pekerjaan Umum untuk memperhatikan suplai air bersih,” ujar AHY. Dengan perhatian ini, produktivitas pertanian di Ponu diharapkan meningkat secara signifikan.

Ketersediaan Air Bersih Kunci Produktivitas

Air bersih menjadi elemen penting dalam pengembangan pertanian dan perkebunan di wilayah perbatasan. AHY menjelaskan, jika pasokan air tersedia secara memadai, petani di Ponu dapat meningkatkan hasil panen hingga dua atau tiga kali lipat per tahun.

Selain itu, pembangunan waduk dan bendungan yang tepat akan mendukung ketahanan pangan di kawasan perbatasan. Infrastruktur air ini menjadi prioritas dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menciptakan ketahanan ekonomi lokal.

Jalan dan Infrastruktur Pendukung Ekonomi

Selain air bersih, AHY menekankan pentingnya pembangunan jalan sebagai tulang punggung ekonomi. Infrastruktur jalan yang baik diperlukan agar hasil pertanian dan produk lokal dapat mencapai pasar dengan lebih efisien.

“Infrastruktur jalan dibutuhkan untuk mendekatkan produktivitas pertanian dengan pasar dan titik-titik distribusi. Oleh karena itu, saya kembali mendorong Kementerian PUPR berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk terus memperbaiki akses jalan masyarakat perbatasan,” kata AHY.

Peningkatan kualitas jalan tidak hanya memperlancar distribusi, tetapi juga membuka peluang usaha baru, mempermudah mobilitas masyarakat, dan meningkatkan akses terhadap layanan publik.

Sinergi Pusat dan Daerah

Pemerintah menekankan pembangunan di Ponu sebagai bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto, yang memprioritaskan perhatian pada wilayah perbatasan. Selama ini, wilayah perbatasan masih tertinggal dari sisi infrastruktur, sehingga percepatan pembangunan menjadi agenda penting nasional.

AHY mencontohkan potensi garam berkualitas di wilayah pantai utara Kabupaten TTU. Dengan dukungan teknologi dan pengelolaan yang tepat, produksi garam dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat.

“Ini juga akan kami petakan lebih lanjut bersama Kementerian Perindustrian,” tambah AHY, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dalam pembangunan wilayah perbatasan.

Tantangan dan Harapan Masyarakat Lokal

Bupati TTU, Yosep Falentinus Kebo, mengungkapkan bahwa TKM Ponu memiliki potensi besar dalam pertanian, peternakan, dan perikanan. Namun, keterbatasan infrastruktur dasar, akses jalan, irigasi, dan legalitas lahan masih menjadi kendala utama bagi warga transmigrasi.

“Sejatinya kawasan ini memiliki potensi besar, namun keterbatasan infrastruktur dasar, irigasi, dan akses jalan serta belum tuntasnya legalitas lahan bagi warga transmigrasi masih menjadi kendala utama,” ujarnya.

Bupati berharap kunjungan AHY bersama Menteri Transmigrasi dan Menteri Ekonomi Kreatif dapat mempercepat sinergi pembangunan, sehingga potensi lokal dapat dimanfaatkan secara optimal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemberdayaan Masyarakat dan Infrastruktur

Pemerintah menekankan pendekatan yang menyentuh langsung masyarakat. Pembangunan fisik, seperti jalan, irigasi, dan pasokan air, dipadukan dengan program pemberdayaan masyarakat agar aspirasi warga tersalurkan.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat bertujuan meningkatkan keterampilan lokal, membuka peluang usaha baru, serta memaksimalkan potensi ekonomi di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Dengan cara ini, pembangunan wilayah perbatasan tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan.

Menuju Etalase Pembangunan Perbatasan

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, TKM Ponu diharapkan menjadi contoh pembangunan wilayah perbatasan yang sukses. Etalase pembangunan ini akan menampilkan integrasi antara pemerintah pusat dan daerah, sekaligus menekankan peran masyarakat dalam mendukung keberhasilan pembangunan.

AHY menegaskan, pembangunan di wilayah perbatasan bukan sekadar proyek fisik. Lebih dari itu, pembangunan ini merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat ekonomi lokal, serta menjaga ketahanan wilayah perbatasan Indonesia.

Kawasan TKM Ponu, Nusa Tenggara Timur, kini menjadi fokus pembangunan strategis pemerintah. Dengan dukungan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan pengelolaan potensi lokal, Ponu diharapkan menjadi etalase pembangunan wilayah perbatasan.

Langkah-langkah yang dilakukan, mulai dari pembangunan jalan, waduk, irigasi, hingga kolaborasi lintas kementerian, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat transmigrasi.

Dengan perhatian dari Menko IPK, Kementerian PUPR, Kementerian Perindustrian, dan dukungan pemerintah daerah, TKM Ponu diharapkan menampilkan wajah baru pembangunan Indonesia di perbatasan, meningkatkan produktivitas pertanian, memperkuat ekonomi lokal, dan menjadi contoh sinergi pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index