Rekomendasi 20 Hidangan Sumsel Terpopuler yang Patut Dicicipi Setiap Wisatawan

Rabu, 24 Desember 2025 | 11:14:34 WIB
Rekomendasi 20 Hidangan Sumsel Terpopuler yang Patut Dicicipi Setiap Wisatawan

JAKARTA - Berkunjung ke Sumatera Selatan (Sumsel) tidak lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. 

Rekomendasi makanan khas Sumsel terkenal dengan cita rasa yang kaya: asin, gurih, asam, dan pedas. Selain pempek yang sudah populer, provinsi ini memiliki beragam kuliner lain yang tidak kalah menggoda. Aroma rempah yang kuat menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat kuliner.

Setiap kabupaten di Sumsel memiliki makanan tradisional khas yang digemari masyarakat. Berdasarkan laman resmi Gentak Informatif Wisata Andalan Yang Nyaman dan Gempita (Giwang), berikut beberapa kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Sumsel.

Makanan Utama Khas Sumsel

1. Pindang Salai

Pindang salai merupakan hidangan ikan asap khas Sumsel. Ikan diasapi untuk memberikan aroma dan rasa yang kuat. Beberapa masyarakat mengeringkannya di bawah terik matahari agar bisa disimpan lebih lama. 

Pindang salai memiliki cita rasa gurih, asin, pedas, dan asam, sehingga menjadi primadona di kabupaten Ogan Ilir, Musi Banyuasin (Muba), dan Muara Enim. Menu ini biasanya dijadikan jamuan saat acara keluarga.

2. Brengkes Tempoyak Ikan

Sumsel dikenal sebagai daerah penghasil durian. Selain dikonsumsi langsung, durian diolah menjadi tempoyak, bahan utama brengkes tempoyak ikan. Cara membuatnya mirip pepes ikan, tetapi menambahkan tempoyak memberikan aroma dan cita rasa berbeda. Kemangi sering ditambahkan agar hidangan lebih wangi dan menggugah selera.

3. Pindang Pegagan

Pindang pegagan khas suku Pegagan menggunakan ikan sungai patin sebagai bahan utama. Sup ikan ini memiliki rasa pedas, manis, asam, dan gurih, serta aroma terasi yang cukup pekat. Kuliner ini populer di daerah aliran Sungai Ogan, seperti Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir.

4. Pindang Tulang

Pindang tulang dibuat dari iga sapi yang dimasak lama sehingga daging lembut. Berbeda dengan pindang ikan, kuahnya lebih gelap dan memiliki rasa asam serta pedas yang kuat. Pindang tulang sering ditemui di warung makan atau acara besar, seperti Idul Fitri.

5. Gulai Tempoyak

Gulai tempoyak menggunakan ikan tawar seperti patin, gabus, atau baung. Tempoyak memberikan rasa asam khas, berpadu dengan pedas dan gurih. Letak geografis Sumsel yang dikelilingi sungai membuat hidangan berbahan ikan tawar ini sangat populer.

6. Malbi
Malbi mirip rendang dari Sumatera Barat, tetapi lebih manis dan gurih karena menggunakan kayu manis. Biasanya dinikmati bersama nasi minyak, terutama saat acara keluarga atau perayaan besar.

Makanan Ringan Khas Sumsel

1. Pempek

Pempek merupakan kuliner paling terkenal dari Palembang. Berbahan dasar ikan tenggiri atau gabus, pempek tersedia dalam berbagai bentuk: lenjer, adaan, atau kapal selam yang diisi telur. Pempek sempat masuk kategori camilan terenak dunia versi Taste Atlas.

2. Model

Model terbuat dari ikan atau gandum, dengan kuah kaldu udang. Model ikan biasanya diisi tahu atau telur, sedangkan model gandum polos tanpa ikan. Disajikan dengan bawang goreng dan timun, kuliner ini cocok sebagai camilan ringan.

3. Tekwan
Tekwan berbahan dasar ikan dan sagu, dibentuk bola-bola kecil. Kuahnya sama seperti model, tetapi biasanya dilengkapi jamur dan bengkuang. Tekwan cocok disantap saat musim hujan atau dingin untuk menghangatkan tubuh.

4. Mie Celor

Mie celor khas Palembang menggunakan mie tebal dengan kuah santan beraroma udang. Hidangan ini sering ditemukan di pasar dan warung kecil, serta menjadi menu sarapan favorit.

5. Burgo

Burgo terbuat dari tepung beras, dibentuk pipih, dikukus, dan digulung. Disajikan dengan kuah santan gurih, Burgo diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kemendikbud RI pada 2021.

6. Kemplang

Kemplang adalah kerupuk khas Sumsel, biasanya dibuat dari ikan tenggiri atau gabus. Sebelum disantap, kemplang dipanggang terlebih dahulu agar renyah. Banyak dijual sebagai oleh-oleh khas Palembang.

7. Laksan
Laksan mirip pempek lenjer, namun dipotong-potong dan disajikan dengan kuah santan kental beraroma jahe, serai, dan lengkuas, ditambah kaldu udang. Sambal merah, bawang goreng, dan daun kucai menjadi pelengkap hidangan.

8. Lemang

Lemang dibuat dari beras ketan dan santan, dimasak dalam bambu di atas api. Biasanya disantap bersama tapai ketan hitam atau srikaya saat bulan Ramadan.

9. Lenggang

Lenggang dipanggang di atas daun pisang berbentuk mangkok. Adonan pempek dipadukan telur, menghasilkan rasa garing dan lembut dengan aroma smoky khas daun pisang bakar.

Jajanan dan Kue Khas Sumsel

1. Kue 8 Jam

Kue tradisional Palembang yang dikukus selama delapan jam. Bahan sederhana seperti tepung dan gula diolah secara tradisional untuk menghasilkan rasa otentik.

2. Kue Maksuba

Maksuba memiliki tekstur padat, legit, dan berlapis-lapis mirip lapis legit. Menggunakan telur bebek dan susu kental manis, tanpa tepung terigu. Proses pemanggangan selapis demi selapis membutuhkan kesabaran ekstra.

3. Gulo Puan

Gulo Puan, kudapan eksklusif Palembang, terbuat dari gula pasir dan susu kerbau segar. Tekstur menyerupai pasir yang menggumpal, rasanya manis dan gurih. Biasanya disantap bersama teh hangat atau sebagai olesan roti.

4. Bolu Kojo

Bolu Kojo berwarna hijau pekat dengan aroma pandan harum. Dibuat dari tepung terigu, santan, telur, mentega, dan air daun pandan atau daun suji. Disajikan sebagai camilan atau hidangan acara adat.

5. Lempok Durian

Lempok Durian mirip dodol durian, tetapi lebih padat karena menggunakan daging durian asli. Proses memasak memakan waktu berjam-jam agar kadar air hilang sepenuhnya, membuatnya tahan lama.

Kuliner khas Sumsel sangat kaya dan beragam. Beberapa hidangan bisa ditemui di kedai tradisional, sedangkan lainnya bisa dijadikan oleh-oleh. Dari pempek, tekwan, hingga kue tradisional, setiap sajian mencerminkan budaya dan cita rasa otentik Sumatera Selatan.

Terkini