8 Rekomendasi Lontong Balap Terbaik Surabaya Wajib Dicoba Pecinta Kuliner

Rabu, 12 November 2025 | 09:18:33 WIB
8 Rekomendasi Lontong Balap Terbaik Surabaya Wajib Dicoba Pecinta Kuliner

JAKARTA - Surabaya tidak hanya dikenal sebagai Kota Pahlawan dengan sejarah yang panjang, tetapi juga sebagai pusat kuliner tradisional yang kaya cita rasa. 

Salah satu hidangan paling ikonik di kota ini adalah lontong balap. Perpaduan lontong, tauge, tahu goreng, lento, serta kuah petis yang gurih menjadikan sajian ini bukan sekadar makanan, melainkan simbol kebanggaan warga Surabaya.

Bagi banyak orang, mencicipi lontong balap adalah pengalaman yang memadukan kenikmatan rasa dan nostalgia. Setiap warung punya resep dan ciri khas masing-masing, sehingga setiap kunjungan menjadi berbeda dan unik. 

Berikut delapan rekomendasi lontong balap yang menjadi kebanggaan warga Surabaya dan wajib dicoba bagi pecinta kuliner tradisional.

1. Lontong Balap Pak Gendut: Legenda yang Bertahan Sejak 1958

Lontong Balap Pak Gendut menjadi salah satu ikon kuliner Surabaya. Usaha ini dimulai pada 1958, awalnya dijajakan keliling oleh Bu Saunah, kemudian berkembang hingga memiliki beberapa cabang. Cabang paling terkenal berada di Jalan Kranggan, tepat di depan bioskop Garuda lama.

Kelezatan lontong balap di sini terutama berasal dari kuah gurih yang otentik, perpaduan lontong, tauge segar, tahu goreng, serta sate kerang yang menambah keistimewaan hidangan. 

Tambahan kerupuk renyah membuat setiap suapan terasa lengkap. Tempat ini cocok bagi mereka yang ingin merasakan cita rasa autentik lontong balap legendaris Surabaya.

2. Lontong Balap Rajawali: Porsi Melimpah, Harga Bersahabat

Berlokasi di Jalan Krembangan, Lontong Balap Rajawali terkenal karena porsinya yang besar dan harga yang sangat terjangkau, sekitar Rp15.000 per porsi. Kuah petisnya yang mantap berpadu dengan tauge segar yang masih renyah memberikan sensasi rasa khas Surabaya.

Tempat ini menjadi pilihan ideal bagi siapa pun yang ingin menikmati lontong balap nikmat tanpa menguras kantong, sekaligus memastikan kualitas rasa tetap terjaga. Kesederhanaan dan kekenyangan yang ditawarkan membuatnya selalu ramai pengunjung, terutama saat jam makan siang.

3. Lontong Balap Pak No: Gurih dari Kaldu Udang

Sudah beroperasi lebih dari 20 tahun, Lontong Balap Pak No dikenal karena kuah kaldunya yang berasal dari udang, menghasilkan rasa gurih yang khas. Perpaduan rasa kuah dan petis membuat setiap porsi terasa memuaskan.

Dengan harga hanya Rp10.000 per porsi, warung ini menjadi favorit pecinta lontong balap yang menyukai cita rasa kuat dan autentik. Selain itu, konsistensi rasa yang tetap terjaga membuat banyak pelanggan kembali lagi untuk menikmati hidangan ini.

4. Lontong Balap Mbah Ato: Sarapan Favorit Warga Sawahan

Di Jalan Argopuro, Sawahan, Lontong Balap Mbah Ato selalu ramai, terutama di jam sarapan dan makan siang. Porsi besar lontong, tauge segar, lento renyah, serta sate kerang menjadi daya tarik utama. Kehadiran kerupuk membuat setiap suapan semakin nikmat.

Tempat ini ideal bagi pengunjung yang ingin menikmati lontong balap dengan porsi lengkap, sambil merasakan atmosfer warung tradisional yang hangat dan bersahaja. Kombinasi rasa dan tekstur di setiap piring benar-benar memanjakan lidah.

5. Lontong Balap Pak Dul: Murah Tapi Tetap Lezat

Meskipun berupa warung gerobakan di kawasan Dukuh Pakis, Lontong Balap Pak Dul menawarkan rasa yang tak kalah dengan tempat lain. Tauge segar dan lento gurih menjadi ciri khas. 

Harganya sangat terjangkau, hanya Rp8.000 per porsi, sehingga menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin menikmati makanan enak tanpa mengeluarkan banyak uang.

Kesederhanaan tempat ini tidak mengurangi kelezatan sajian, justru membuatnya terasa lebih autentik. Warung ini selalu ramai pengunjung, membuktikan bahwa rasa tetap menjadi prioritas utama bagi pencinta kuliner.

6. Lontong Balap Pak H. Woko: Nikmati Dua Hidangan Sekaligus

Berlokasi di Sentra Kuliner Kalasan, Lontong Balap Pak H. Woko menawarkan pengalaman berbeda karena pengunjung dapat menikmati dua hidangan khas sekaligus, yakni lontong balap dan lontong kupang.

Lontong balapnya terkenal dengan kuah gurih dan lento garing, sementara lontong kupangnya menawarkan rasa pedas dengan sentuhan petis khas. Tempat ini sangat cocok bagi mereka yang ingin mengeksplorasi berbagai kuliner Surabaya tanpa harus berpindah lokasi.

7. Lontong Balap Pakde Bejo: Sederhana tapi Memuaskan

Di Ngagel Utara, Lontong Balap Pakde Bejo menawarkan lontong balap sederhana namun menggugah selera. Porsinya melimpah, dengan tauge segar dan lento gurih. Sambal petis serta kerupuk menambah sensasi gurih-pedas yang membuat setiap suapan terasa istimewa.

Kelezatan yang sederhana dan tekstur yang pas menjadikan tempat ini favorit warga lokal. Meskipun tidak terlihat mewah, rasa yang konsisten membuat pengunjung selalu kembali.

8. Lontong Balap Pak Hasyim: Pilihan Pas untuk Keluarga

Berlokasi di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno, Lontong Balap Pak Hasyim memiliki tempat yang sederhana namun luas, nyaman untuk makan bersama keluarga atau teman. Lontong balap di sini memiliki kuah berbumbu petis yang gurih, tauge segar, dan lento renyah.

Selain lontong balap, pengunjung juga bisa menikmati tahu campur, tahu tek, dan lontong kupang. Kombinasi berbagai menu membuat tempat ini cocok bagi mereka yang ingin mencicipi ragam kuliner khas Surabaya sekaligus dalam satu lokasi.

Lontong Balap: Ikon Kuliner yang Menghubungkan Generasi

Dari warung legendaris hingga gerobakan pinggir jalan, setiap penjual lontong balap di Surabaya memiliki keunikan rasa dan cerita sendiri. Kuliner ini lebih dari sekadar makanan; ia menjadi simbol kebanggaan, pengikat komunitas, dan pengingat sejarah kuliner Surabaya.

Mencicipi lontong balap bukan hanya memuaskan selera, tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang kaya. Setiap suapan menghadirkan perpaduan cita rasa tradisional yang menyatukan generasi lama dan muda, serta membuat siapa pun yang mencoba ingin kembali lagi.

Terkini